Parakan Jaya - lensabogor.com
Dua rumah tidak layak huni (RLTH) yang berada di Kampung Ampera Sasak, RT 02/06 Desa Parakan Jaya, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, belum mendapatkan perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.
Sementara program yang di gulirkan Pemerintah, baik dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah untuk kesejahteraan masyarakat miskin belum mampu di akses karena ketidak tahuan terhadap program yang di guilirkan.
Badriah, istri dari Ahmad Tabrani pemilik rumah tersebut mengatakan, bahwa sejak adanya program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dari pemerintah tidak diketahui karena tidak pernah mendapatkan sosialisasi dari Ketua RT maupun RW setempat," katanya.
Tidak hanya itu, bahkan saat adanya program Bantuan Siswa Miskin (BSM) untuk anaknya yang saat itu masih duduk di kelas 3 SMK TRI Dharma tidak di dapatkan pula. "Makanya pak penghasilan saya sebagai pembantu rumah tangga sebesar Rp 500 ribu, saya anggarkan untuk ana sekolah, meskipun saya dan suami harus banting tulang yang penting biaya sekolah anak saya terpenuhi setiap hari," ujar Badriah kepada lensabogor.com, senin (28/7).
Lebihlanjut dia menuturkan, “Saya bersama suami berjuang tanpa mengenal lelah dengan penghasilan yang minin hanya untuk kebutuhan hidup sehari-hari dan biaya sekolah ketiga anak saya, saya belum bisa memikirkan biaya perbaikan rumah. Mas bisa lihat sendiri rumah saya di tambal memakai seng karena temboknya roboh, belum lagi saat ini musin hujan, bocor dimana-mana kalau hujan deras dan saat hali itu terjadi terpaksa kami mengungsi kerumah saudara,” paparnya, dengan mata berkaca-kaca.
Sementara itu, rumah warga tidak jauh dari rumah Badriah yaitu di RT 03/06 milik pasangan Naming (Amor) yang bekerja di bengkel sepatu dan Istrinya Yati tidak berbeda jauh dari rumah milik Badriah, bahkan rumah ini tidak memiliki Toilet didalam rumah dan masih beralaskan tanah. “Kami belum memiliki anggaran yang cukup untuk memperbaiki rumah karena penghasilan suami yang hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari,” jelasnya.
Dari informasi yang berhasil di himpun LENSA BOGOR, bahwa di wilayah ini masih terdapat puluhan rumah yang kondisinya serupa dengan kedua rumah tersebut dan memerlukan perhatian Pemerintah Kabupaten Bogor. (Ibr)
No comments