Produk IKM Kota Bogor Harus Mampu Bersaing Dengan Produk Negara Lain

Headline

» » » » Produk IKM Kota Bogor Harus Mampu Bersaing Dengan Produk Negara Lain

www.lensabogor.com
Kota Bogor - lensabogor.com
Saat ini Kota Bogor sudah memiliki produk unggulan yang akan mampu bersaing di kanca Internasional dan mampu di standarkan dengan produk negara lain dalam rangka menyambut Asean Economi Comunity (AEC) yang tinggal menghitung bulan yaitu tahun 2015 mendatang.

Produk-Produk tersebut baru di dominasi oleh produk panganan hasil Indutri Kreatif Mandiri (IKM) dan Usaha Masarakat Kreatif Mandiri (UMKM) seperti Sirup Buah Pala, Manisan Pala, Kue Lapis Talas, Pia Talas, dan beberapa olahan pangan yang sudah memiliki standar mutu. Hal ini di ungkapkan oleh Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Bogor, Rifki Torik Dawil  saat di jumpai Lensa Bogor di sekretariatnya, Jum'at (25/7).

Rifki mengatakan, AEC merupakan pasar bebas untuk barang atau produk-produk, tenaga Kerja dan Investasi memang sudah santer beberapa tahun lalu dan tahun 2015 nanti. Indonesia harus benar-benar siap menghadapainya dengan mempersiapkan produk-produk terbaik, tenaga-tenaga kerja yang profesional karena kalau tidak masarakat Indonesia hanya akan menjadi penonton dengan gempuran produk asing yang masuk ke Indonesia dengan kualitas bagus serta desain yang menarik, sementara produk indonesia tidak mampu menembus pasar Negara lain. "Ini yang di khawatirkan dan kami melalui HIPMI selalu memberikan bimbingan motivasi kepada 50 pengusahan muda yang tergabung dalam Hipmi  Kota Bogor agar mampu menghasilkan produk yang menarik, inovatif, desain kemasan yang baik sehingga mampu bersaing di kanca Internasional" tandasnya.

Rifki menuturkan, seharunya ini menjadi perhatian pemerintah Kota Bogor untuk memberikan fasilitas serta kemudahan proses legalitas produk, baik nomor Produk Industri Rumah Tangga (P-IRT) dari Dinas Kesehatan (Dinkes), sertifikasi Halal, dan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) serta pengetahuan desain kemasan produk yang baik sehngga Produk-produk hasil kreasi masarakat tersebut bisa di sejajarkan dengan produk Internasional, agar mampu bersaing di pasar Global nanti.

"Produk-produk inikan banyak di hasilkan dari kelompk masyarakat seperti Kelompok Wanita Tani (KWT), Usaha mandiri dan lain sebagainya yang merupakan olahan pangan hasil akhir pertanian dan perikanan yang di kembangkan industri kreatif yang hanya memiliki keinginan berusaha tetapi belum memiliki pengetahuan yang cukup dalam mengelola management usahanya baik dari segi permodalan dan sebagainya yang akhirnya usaha masyarakat tersebut jalan di tempat, padahal berkualitas," paparnya.

Disinilah peran Hipmi katanya, membantu rekan-rekan pengusaha agar memiliki wawasan luas untuk dapat mengembangkan usaha sampai ketitik pasar. Dia berharap, Pemerintah Kota Bogor memberikan sosialisasi kepada pelaku usaha terutama yang sedang dan ingin berkembang tentang bagaimana mendapatkan legalitas produk melalui instansi terkait.

"Selama ini para pengusaha kecil hanya mengetahui ketika memproses izin legalitas produk sangat sulit dan mahal, padahal sangat gampang,"jelasnya. (Sum)

Share

You may also like

No comments

Leave a Reply

Powered by Blogger.

Wisata