"Saya masih dipercaya jadi Direktur Utama PT PPE,” kata Radjab Tampubolon, Jumat (27/6).
RUPS PT PPE dilakukan karena tiga direksi PT PPE, yakni Dirut Dr Ir H Radjab Tampubolon, Direktur Umum Drs H Yasin Zainuddin, MM, dan Direktur Operasional Ir Harun Alrasyid, habis masa jabatannya pada 9 Januari 2014. Hal ini sesuai Surat Keputusan nomor 539/15/KPTS/Per-UU/2012, tentang Pengangkatan Komisaris PT. Prayoga Pertambangan dan Energi Kabupaten Bogor Periode Tahun 2012 – 2014, serta SK Bupati Bogor, tanggal 9 Januari 2012 Nomor. 539/16/KPTS/Per-UU/2012, tentang Pengangkatan Direksi PT. Prayoga Pertambangan Dan Energi Kabupaten Bogor Periode Tahun 2012 – 2014.
“Dalam RUPS yang digelar Januari lalu, hanya direktur utama yang masa jabatannya diperpanjang. Sementara untuk direktur umum dan direktur operasional diberhentikan secara hormat, dan sekarang sedang dibuka tes bagi calon direksi,” kata Radjab.
Para pemegang saham PT. PPE, kata Radjab, telah menerima, menyetujui, dan mengesahkan laporan pertanggungjawaban (anual report) Tahun 2013 yang telah dilaporkan di hadapan peserta RUPS, "Para pemegang saham juga telah menerima, menyetujui, dan mengesahkan laporan keuangan konsolidasian yang telah diaudit kantor akuntan publik Risjman dan Arifin, dengan deviden hasil usaha tahun buku 2013 sebesar Rp. 2.509.080.880 dan diserahkan kepada pemegang saham," kata Radjab.
Terkait bisnis PT. PPE seperti City Gass masih terkendala kebijakan yang hak pengelolaannya masih di BUMN yaitu PT. Pertamina. Kini PT PPE memiliki tiga unit bisnis, meliputi trading (suplai pasir urug-red) di Desa Luntang, Kecamatan Babakan Madang, pabrik asphalt mixing plant (AMP), di Jalan Yaya Babakan Madang, Desa Citaringgul, Kecamatan Babakan Madang serta AMP dan Quarry Gunung Bitung. City Gas dan penyewaan alat-alat berat menjadi program PT PPE di tahun berikutnya. (zack/yadi)
No comments