Cibinong - lensabogor.com
Menanggapi peristiwa tenggelamnya perahu disetu Cikaret, minggu (3/8) sekitar pukul 16:30 WIB. Camat Cibinong Bambang W Tawekal mangatakan, kecelakaan yang menimpa 10 orang warga Depok tersebut, adalah murni dari kelalaian penyedia jasa perahu wisata yang selama ini disewakan untuk wisatawan."sebetulnya tempat wisata yang di kelola oleh masyarakat setempat tersebut belum bisa dikatakan khusus untuk wisata, karena pemerintah Kabupaten Bogor belum menetapkan pengelolaan nya," ungkap Bambang, kepada lensabogor.com dilokasi kejadian.
Lebih lanjut dia menjelaskan, sebelumnya pihak pengelola sudah sering di berikan peringatan agar menggunakan standar keamanan seperti Ban dan Pelampung, tetapi selalu tidak di indahkan karena menganggap belum pernah ada kejadian korban tenggelam. "Itulah masyarakat, karena menganggap aman sehingga tidak di perhatikan dan karana mereka menganggap wilayah setu adalah milik masyarakat setempat. Ketika sudah terjadi korban jiwa seperti ini siapa yang di salahkan, pasti pengelola yang tidak mau mengikuti peraturan," ujarnya geram.
Hal yang sama juga di ungkapkan oleh pihak Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor. Selaku Kasie kedaruratan dan logistik, Budi Aksomo menjelaskan,"kendati pihaknya sering memperingatkan pengelola agar menggunakan standar keselamatan, namun tidak di indahkan. Pasalnya menurut Budi, setu yang jaraknya berdekatan dengan kantor BPBD terebut, selain dijadikan tempat wisata, juga sering digunakan sebagai tempat latihan atlit dayung dan anggota penggulangan bencana, mereka tetap menggunakan standar keamanan," jelasnya. (Sum)
No comments