Cilebut - lensabogor.com
Beragam persoalan muncul seiring menjamurnya minimarket, yakni di Jl. Pendidikan Desa Cilebut Barat, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor. Pembangunannya terus berlanjut, padahal bangunan itu sempat dihentikan beroperasi karena diketahui belum mengantongi sejumlah perizinan.
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) sebagai aparat penegak Peraturan Daerah (Perda), tidak mampu berbuat banyak. Diduga, ada upaya tertentu yang ditempuh oleh sejumlah oknum pemerintahan setempat, untuk ‘meloloskan’ pendirian minimarket itu, sehingga proses pengoperasiannya terus berjalan.
Hermawan warga Cilebut Barat mengatakan, minimarket yang berada di Jalan Pendidikan, Desa Cilebut Barat, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor tersebut sempat di segel satpol PP. Tapi pada saat ini segel tersebut sudah terbuka dan beroperasi kembali," kata Hermawan saat ditemui LENSA BOGOR, kamis (31/7).
Hermawan mengeluhkan,"saya sebagai warga cilebut barat merasa keberatan tentang keberadaan minimarekt itu, kemungkinan pembukaan segel tersebut ada indikasi main mata Muspika setempat dengan beberapa oknum Pemerintah Kabupaten Bogor. semestinya jam operasional beberapa minimarket yang ada di tingkat Desa maupun Kelurahan harus di batasi minimal 12 jam," tegasnya.
lanjut dia mengatakan,"selama ini minimarket yang ada di wilayah Desa Cilebut Barat operasionalnya non stop hingga 24 jam. “Dengan dibukanya minimarket selama 24 jam tersebut jelas sangat berdampak negatif dan memukul telak para pedagang kaki lima (PKL) disekitar kawasan itu," ungkapnya.
Dirinya berharap, agar Dinas terkait untuk segera turun tangan dan bertindak tegas tentang maraknya minimarket tak berizin yang terus beroperasi," pungkasnya. (Sahrul)
No comments