Cibinong - lensabogor.com
Banyaknya sumber daya alam yang melimpah dan terbuang, kadang tidak pernah kita sadari bahwa disana masih mempunyai nilai jual yang tinggi.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wida, pelaku UKM yang memproduksi sirup dan sari buah pala di kawasan Desa Dramaga, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, berawal dari banyaknya buah pala yang terbuang, kemudian timbul ide kreatif untuk mengolahnya menjadi sirup dan sari buah pala.
"Banyak buah pala yang terbuang, karena disini pada umumnya buah pala hanya diambil bijinya saja," ungkapnya kepada LENSA BOGOR, Saat ditemui distand Pasar Tani, Jum'at (4/7)
Lebih lanjut Wida memaparkan, Ia memulai usaha nya sejak tahun 2010, dengan modal awal Rp 200 ribu rupiah. Namun berkat ketekunannya untuk mengembangkan usaha tersebut, dirinya mengaku telah menerima bantuan dari dana bansos melalui BP4K untuk menambah modal usahanya.
"Modal awal waktu pertama memulai usaha ini cuma 200 ribu, kemudian mendapatkan dana bansos melalui BP4K (sekarang BP5K) untuk menambah modal pengembangan usaha," paparnya.
Dia menambahkan,"Adapun dari segi legalitas, di bantu oleh pemerintah melalui Disperindagkop Kabupaten Bogor, sedangkan mutu, hygienitas dan sanitasi di bantu oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IPB," pungkasnya.
Hingga saat ini produk hasil olahannya sudah banyak dikenal masyarakat luas, dengan produksi perbulan mencapai 700 botol dan mendapatkan omset rata-rata Rp 5-6 Juta Rupiah perbulan. Tidak heran jika dirinya sering kewalahan untuk melayani pesanan mulai dari wilayah setempat (Dramaga), Cibinong, Depok, Bandung, dan kota lainnya.
Reporter : Ibra Hermawan
No comments