Belasan Murid Pengajian Di Duga Jadi Korban Sodomi Guru Ngaji

Headline

» » » » Belasan Murid Pengajian Di Duga Jadi Korban Sodomi Guru Ngaji

CIGUDEG - lensabogor.com
Seorang guru ngaji disebuah Pondok Pesantren di Desa Warga Jaya, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor ditangkap polisi. AP (39) diduga telah mencabuli belasan santri, dalam aksinya pelaku menggerayangi hingga menciumi kemaluan murid-murid nya yang rata-rata berusia antara 11-14 tahun. 13 korban guru ngaji cabul itu, yang baru diketahui adalah AG (11), RK (11), PB (11), AI (12), JL (12), PT (11), AS (14), AW (15), DV (13), RP (14), ADS (16), DPI (12) dan AP (14).

Kapolsek Cigudeg, Kompol Samingan, membenarkan kasus yang terjadi di wilayahnya itu hingga saat ini pihaknya masih terus mengembangkan dan mendalami kasus tersebut. "Pelaku sudah kami tangkap dan diserahkan ke Polres Bogor, belasan korban mengalami pelecehan seksual. Tapi dari hasil visum dokter pada beberapa korban, belum ditemukan adanya tanda-tanda korban disodomi. Kasus ini tetap kita kembangkan, apakah ada korban yang disodomi atau tidak, jika terbukti AP bisa dijerat Pasal 82 undang undang RI nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak di bawah umur dengan ancaman hukuman minimal 15 tahun penjara," tegasnya. 

Dari informasi yang dihimpun, aksi sang guru ngaji cabul tersebut terungkap setelah Bawing (36), salah satu orang tua korban mengaku curiga dengan kejanggalan perilaku anaknya setelah pulang menginap dari lokasi pendidikan agama milik pelaku. Saat itu, Bawing kaget karena melihat kedua pipi anaknya memerah saat tiba di rumah. "Awalnya dikira karena dipukul, sampe merah gitu. Ternyata pipi anak saya merah-merah karena dipaksa pas diciumin sama gurunya. Anak saya ngelawan, tapi terus dipaksa, makanya agak memar pipinya," kata Bawing.

Mendengar pengakuan sang anak, Bawing semakin penasaran dengan apa yang telah dialami anaknya. Meski awalnya menolak bercerita, namun akhirnya sang anak mengaku kalau dirinya baru saja mengalami pelecehan seksual. Dia dipaksa menuruti seks menyimpang guru agamanya. Kepada Bawing, anaknya mengaku diciumi dan ditelanjangi serta diraba-raba kemaluannya. "Anak saya tetap memaksa ingin mengaji, karena banyak temannya yang ikut mengaji. Semuanya menginap, anak saya ingin ikut menginap. Tapi ternyata disana, anak saya malah dilecehkan," katanya dengan nada emosi.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Yunus (33), orang tua korban lainya, anaknya yang berinisial Ag (11) saat pergi mengaji dijemput oleh murid lainya untuk menginap di Ponpes. Karena tidak menaruh curiga, maka Yunus megizinkan anaknya untuk menginap di Ponpes."Anak saya pergi menginap karena permintaan guru ngajinya. Saya ingin pelaku ditangkap dan dihukum seberat-beratnya karena telah merusak mental dan masa depan anak saya," katanya. (Ib/Jack)

Share

You may also like

No comments

Leave a Reply

Powered by Blogger.

Wisata